STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA DI LAZIZMU PDM KOTA MALANG Jl. Gajayana No. 28B, Ketawanggede, Kec.Lowokwaru,Kota Malang, Jawa Timur.
STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA
DI LAZIZMU PDM KOTA MALANG
Jl. Gajayana No. 28B, Ketawanggede, Kec.Lowokwaru,Kota Malang, Jawa
Timur.
OLEH :
1.
Zumrotun
Nazia (201410510311069)
2.
Bagus
Sahsetiyo (201410510311047)
3.
Alfaizatul
Hasanah (201410510311059)
4.
Derry
Pratama C (201410510311058)
5.
Ayu
Aprilia (201410510311050)
6.
Rahmat
Hidayat (201410510311051)
7.
Maskhurin
Hayati (201410510311061)
8.
Ahsanul
Rizqi (201410510311078)
9.
M.Rivan
Bahrudin (201410510311055)
10.
Irsyadul
Ibad (201410510311067)
PROGRAM STUDI
EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS AGAMA
ISLAM
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH MALANG
PERIODE
2016-2017
BAB I
PENDAHULUAN
I.
LATAR BELAKANG
Manajemen Sumber Daya Manusia
merupakan pendekatan stratejik dan koheren untuk mengelola asset paling berharga
milik organisasi, orang-orang yang bekerja dalam organisasi, baik secara
individu maupun kolektif, dan memberikan sumbanagn untuk mencapai sasaran
organisasi (Amstring,2003). Manajemen sumberdaya manusia yang dilaksanakan
dengan baik maka akan memberikan kontribusi yang cukup besar dalam usaha
mencapai sasaran organisasi atau perusahaan. Dibalik daya pikat dan
popularitasnya di kalangan kademisi,sejak diluncurkannya konsep Manajemen
Sumber Daya Manusia(MSDM) sekitar tahun 1980-an, konsep MSDM terdahulu sering
mencurigai kegunaan dan moralitas MSDM . moralitas MSDM kadangkala menyerap
beberapa atau semua filosofi MSDM dan berusaha untuk diterapkan dengan beragam
tingkat keberhasilan untuk beragam alasan baik dan buruk, yang dicontohkan
(Amstrong,2003) yaitu konsep MSDM dipercayai dengan sungguh-sungguh sebagai
pendekatan yang tepat untuk mengelola manusia.
Manajemen Sumber Daya Manusia
bertugas mempelajari dan mengembangkan cara-cara agar manusia dapat secara
efektif di integrasikan ke dalam berbagai organisasi, guna mencapai
tujuan-tujuannya. Tugas manajemen sumberdaya manusia berkisar pada upaya
mengelola unsur manusia dengan segala potensi yang dimiliki seefektif mungkin
sehingga dapat diperoleh sumberdaya manusia yang puas (statisfied) dan memuaskan
(satisfactory)bagi organisasi. MSDM memiliki tugas-tugas yang dapat
dikelompokkan ke dalam tiga fungsi antara lain : fungsi manajerial, fungsi
operasional, dan fungsi kedudukan MSDM dalam pencapaian tujuan organisasi
secara terpadu. Selain itu dalam Manajemen sumber daya manusia perlu dilakukan
analisis pekerjaan dan keterampilan menurut Amstrong (2004b) adalah sebuah
teknik manajemen yang amat penting karena analisis pekerjaan akan meghasilkan
informasi yang mat diperlukan untuk mendesain atau mengembangkan organisasi,
rekruitmen, manajemen kinerja, pelatihan dan pengembangan, serta penggajian.
Dewasa ini banyak opini yang
bermunculan bagaimana dengan manajemen sumber daya manusia yang ada pada
organisasi maupun perusaan dan lembaga yang berbasis syariah, karena dengan
berkiblat pada syariah sebagian orang menganggap ada hal-hal pembedda antara
MSDM islami dan MSDM umum. Pada Umumnya manajemen sumber daya manusia di semua
organisasi sama adanya yang menjadi pembeda adalah ciri khas, dan pola yang
diterapkan pada organisasi terbut, pola ini biasanya bersifat kultural sehingga
sangat mudah untuk diterapkan. Semua organisasi pasti menginginkan apa yang
menjadi tujuan itu tercapai oleh karena itu semuanya tergantung kepada Ikhtiar
yang di terapkan.
Pada studi observasi kali ini
kelompok kami tertarik untuk mengunjungi Lembaga Zakat berbasis syariah yang
dimiliki oleh Muhammadiyah yaitu Lembaga Amil Zakat Infaq Shadaqah Muhammadiyah
(LAZISMU) yang ada di Kota malang tepatnya di Jl. Gajayana No. 28B, Ketawanggede,
Kec.Lowokwaru,Kota Malang, Jawa Timur. Alasan kami observasi di Lazismu karena
ia merupakan lembaga amil zakat milik organisasi masyakarat (Muhammadiyah)
kami, ingin mengetahui apakah MSDM yang ada di disana serta apakah sudah sesui
dengan yang sudah kita pelajari pada mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia
di semester V ini. Selain itu kami juga ingin memperoleh banyak pengetahuan dan
wawasan yang belum kita dapatkan sebelumnya. Pada Observasi yang sudah kami
lakukan kami membahas bebrapa materi yang berkaitan dengan mata kuliah MSDM,
seperti yang kami sebutkan diatas.
II.
RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan
masalah yang akan kami bahas pada makalah hasil observasi ini antara lain :
A.
Profil
dan struktur Lazismu PDM Kota Malang
B.
Manajemen
Sumber Daya Manusia di Lazismu Kota Malang
C.
Recruitmen
dan Seleksi di Lazismu Kota Malang
D.
Pelatihan
dan pengembangan
E.
Penilaian
Kinerja
III.
TUJUAN
Tujuan dari
observasi ini antara lain :
1.
Mahasiswa
mampu memahami Manajaemen sumber daya manusia pada Lembaga amil zakat (Lazismu)
2.
Mahasiswa
mampu mengidentifikasi perbedaan manajemen sumberdaya manausia pada lembaga
zakat dengan lembaga keuangan
3.
Mahasiswa
mampu mengimplementasikan wawasan dari matakuliah MSDM
IV.
METODE PENGAMATAN
Metode yang
dipakai antara lain :
1.
Observasi
2.
Penelitian
kepustaan dan studi literature
3.
wawancara
V.
MANFAAT PENGAMATAN
Adaapun manfaat
observasi ini adalah :
1.
Terpenuhinya
kebutuhan mahasiswa akan pengetahuan MSDM islami
2.
Memberikan
wawasan dan konstribusi untuk keberlangsungan proses belajar oleh mahasiswa
BAB
II
PEMBAHASAN
1.
Profil dan Struktur Lazismu PDM Kota Malang
Berdasarkan
surat keputusan nomor : 037/KEP/III.0/B/2016 tentang penetapan anggota pimpinan
Lembaga Amil Zakat,Infaq, dan Shodaqoh PDM Kota Malang Periode 2015-2020 antara
lain :
Tim Ahli : Prof. Dr. Unti Lugigdo, SE.Ak
Drs. Dhowul Qomar Syuyuti
Ketua :
H. Anas Yusuf, S,Pd.I
Keuangan : Suhandi
Koordinator
Klojen : Agus
Syaifudin
Koordinator
Kedungkandang : Ahmad Munif Zubaidi
Koordinator
Blimbing : Edwin Azmi
Dwi Jayanto, S.Psi
Koordinator
Lowokwaru : Nuril Huda, SP
Koordinator
Sukun : Khusnul
Yakin, Amd
2.
Manajemen Sumber Daya Manusia di Lazismu Kota Malang
MSDM
di lazismu dalam pengelolaan unsur manusia secara baik agar diperoleh tenaga
kerja yang puas akan pekerjaannya. Sedangkan fungsi MSDM disana tidak begitu
rinci seperti di perusahaan maupun lembaga keuangan pada umumnya, karena ini
merupakan lembaga zakat pula. Ada yang menarik pada MSDM di lazismu yaitu
system kerja Kolektif kolegial diantara beberapa korcam, amil maupun pengurus
inti. System yang dibangun adalah kebersamaan ini menjadi suatu keharusan yang
diterapkan dengan tujuan untuk meningkatkan solidaritas dan meningkat neilai
social yang ada pada semua karyawan.
Seperti
pada umumnya ketua, sekretaris dan keuangan merupakan bagian tertinggi dalam
mengambil keputusan dan kebijakan yang ada seperti pengorganisasian,
pengarahan, pengendalian dan perencanaan,
untuk kemudian di informasikan kepada korcam agar korcam menginformasikan
pula kepada semua amil yang ada
3.
Recruitmen dan Seleksi di Lazismu Kota Malang
Recruitmen
merupakan suatu kegiatan untuk mencari sebanyak-banyaknya calon tenaga kerja
yang sesuai dengan lowongan yang
tersedia. Maksud recruitmen adalah untuk mendapatkan persediaan sebanyak
calon-calon pelamar, sehingga organisasi akan memperoleh kesempatan lebih besar
untuk melakukan pilihan terhadap calon pekerja yang dianggap memenuhi standar
kualifikasi organisasi.
Perbedaan
lazismu dengan lembaga yang lain yaitu dalam proses seleksi hal yang diutamakan
adalah Niat karena allah bukan untuk orientasi pada materi, karena bekerja di
lembaga zakat harus lillahitaallah. Selanjutnya yaitu proses wawancara, proses
ini tidak menjadi penentu calon karyawan bisa lolos, karena untuk bekerja di
Lazismu tidak mengutamakan orang Pintar dan cerdas, tetapi orang yang mau
bekerja dengan ikhlas, karena terkait dengan pengetahuan tentang Lazismu sudah
pasti akan di berikan dan diajarkan. Selain itu calon karyawan seperti Korcam
maupun amil dan admin harus memiliki kendaraan seperti hal nya motor, untuk
memudahkan proses kinerja yang baik, seperti menjemput zakat, dll.
4.
Pelatihan dan pengembangan
Pada umumnya program pelatihan
(training) bertjuan untuk memperbaiki penguasaan berbagai keterampilan dan
teknik pelaksanaan kerja tertentu untuk kebutuhan sekarang, sedangkan
pengembangan bertujuan menyiapkan pegawainya siap memangku jabatan tertentu dimasa
yang akan dating. Pengembangan bersifat lebih luas karena menyangkut banyak
aspek, seperti peningktana dalam keilmuan, pengetahuan, kemampuan, sikap, dan
kepribadian. Program pelatihan dan pengembanagn bertujuan antara lain untuk
menutupi gap antara kecakapan karyawan dengan permintaan jabatan, selain itu
juga untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja karyawan dalam mencapai
sasaran kerja. Untuk melaksanakan program pelatihan dan pengembangan manajemen
hendaknya melakukan analisis tentang kebutuhan, tujuan, sasaran, serta isi dan
prinsip belajar terlebih dahulu agar pelaksaan program pelatihan tidak sia-sia.
Semua anggota amil profesional
dilatih secara umum akan wawasan di Lazismu karena tugas amil adalah mengambil
dana. Sedangkan Korcam (Koordinator Kecamatan) dilakukan pelatihan lebih khusus
seperti proses marketing, adinistrasi, pengoordinasi, dll agar dapat bersinergi
dengan amil, Karena tugas korcam yaitu berkoordinasi dengan semua amil yang ada
di setiap kecamatan ayang ada. Tidak hanya itu pengurus inti juga di latih
seperti pelatihan nasional yang diadakan oleh Lazis Pusat maupun pelatihan di
Cabang-cabang lain. Dengan harapan agar mampu bersaing dan memahami tugasnya
saat ini.
Pengembangan karyawan yang ada di
Lazis biasanya hanya pada pengurus inti seperti ketua, dapat naik di Lazis
cabang apabila kompetensinya lebih dan layak untuk dinaikakkan jabatannya.
Tetapi untuk korcam dan amil tidak ada pengembangan karis yang spesifik karna
tugas amil dan korcam dimanapun cabangnya sama saja tugas dan fungsinya.
Kecuali ada penunjukan tersendiri. Selain pelatihan dan pengembangan karir di
lazismu juga ada kegiatan-kegiatan social seperti motivasi, sharing pengalaman,
ceramah agama tetapi dilakukan bukan secara formal dari kebijakan kantor, melinakan
dilakukan secara kultural seperti siraman rohani, dengan maksud untuk
menumbuhkan jiwa social dan mendekatkan diri kepada Allah.
5.
Penilaian Kinerja
Penilaian
kinerja dilakukan terhadap karyawan sejak diterima bekerja. Menurut hasibuan
(2002:87) penilaian kinerja adalah menilai hasil kerja nyata dengan standar
kualitas maupun kuantitas yang dihasilakan oleh setiap karyawan. Perilaku yang
dimaksudkan adalah penilaian terhadap kesetiaan, kejujuran, kepemimpinan,
loyalitas,dll.
Apabila
korcam dan amil melaksanakan kinerja sesuai dengan apa yang sudah ditargetkan
maka kinerja menerak dianggap bagus, karena lembaga zakat berbeda dengan
perusahaan jadi target minimum dan maksimum menjadi prioritas. Selain itu
kecakapan dalam kegiatan marketing sangat di perhatikan terutama bagi seorang
korcam agar dapat menarik.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Pada
dasarnya manajemen sumber daya manusia di semua perusahaan adalah sama hanya
terletak pada ikhtiyar yang dilakukan di semua perusahaan tersebut, karena
dengan niat yang benar maka ikhtiarnya akan benar pula. Lazismu menjadi salah
satu lembaga amil zakat yang tidak hanya menerapkan MSDM islami tetapi juga
mengajarkan kepada seluruh karyawan nya untuk memiliki jiwa-jiwa social yang
tinggi, karena apapun jabatan dan pekerjaan kita apabila tidak memiliki jiwa
social kita tidak dapat dikatakan seorang manusia karena manusia makhluk
social. Ada pesan yang dapat kami ambil dari kegiatan observasi kami yaitu jika
hanya untuk mencari materi bukan di Lazismu tempatnya, karena Lazismu tidak
membutuhkan orang matrealis tetapi mencari orang yang benar benar niat karena
allah.
Semoga
makalah observasi ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi kawan kawan
kami umumnya, karena proses belajar tidak pernah mengenal waktu dan tempat.
Dimanapaun kita berada disitiulah ilmu berada. Apabila ada kekurangan maupun
kesalahan penulisan kami mohon maaf. Demikian makalah ini kami buat
SARAN
Semoga
makalah observasi ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi kawan kawan
kami umumnya, karena proses belajar tidak pernah mengenal waktu dan tempat.
Dimanapaun kita berada disitiulah ilmu berada. Apabila ada kekurangan maupun
kesalahan penulisan kami mohon maaf. Demikian makalah ini kami buat
Malang 26
Desember 2016
Comments
Post a Comment