puisi : JAUH

Jauh...
 mungkin kata itu yang saat ini melekat dihidupku
entah mengapa secepat itu semuanya menjadi abu
padahal tak satupun kayu bakar yang ku nyalakan dalam tungku
entah sengaja ataupun tidak perlakuan itu
tapi keadaan sudah berlalu
           
sempat kutuliskan syair merdu untukmu
            dan akan ku bisikan dengan lembut dengan bibirku
            agar kau selalu terjaga dalam mimpi indahmu
            dan melayang ke awan biru
Jauh...
selalu ku cari dan ku tunggu
entah akan datang atau bahkan akan lebih menjauh
mungkin mata ini sudah sayu untuk menantikan sosok itu
bahkan tangan ini pun tak mampu menyentuh setitik sosok mu
tetapi hati ini selalu mampu menyemangati mata sayuku
dan memegang erat tangan ku yang telah lesu
           
segudang harapan telah kutunggu
            seonggok tulisan telah memenuhi binderku
            hanya untuk mengenang luka yang sempat kau lukis rapi dilubuk hatiku
           

By : Zizi


Comments

Popular posts from this blog

NABI MUHAMMAD DAN PELETAKAB DASAR-DASAR PERADABAN ISLAM SEJARAH PERADABAN ISLAM (SPI)

Fungsi gunung menurut Al-Qur'an dan Sains

Puisiku : putri kecil