PUISI : SENDIRI

Sendiri...
aku masih tetap diam disini sendiri sebab, aku tak ingin terluka lagi aku tak ingin dan tak akan melukai hatinya lagi dan akupun tak ingin bersedih ditengah indahnya kemerlapan lampu kota, aku ingin bahagia, tertawa, tersenyum pada dunia sebab yang kutahu  dunia itu indah dan penuh tantangan dan hidupku memiliki arti karenanya
Sendiri...
walaupun saat ini tak ada sosok kekasih disampingku tapi aku masih memiliki belahan jiwa, kekasih hati yang selalu dengan setianya mengobarkan api asmara didalam hatiku yang membuat diri ini terasa terbang melayang menuju nirwana yaa.. dia adalah orangtuaku
Sendiri ...
bukan karna tak memiliki hati dan cinta lagi, sebab aku masih menyimpan rasa itu yang tersusun rapi dilubuk hatiku yang sampai saat ini belum pernah tersentuh oleh apapun, karna cintaku bukanlah bajumu yang telah bosan kau gunakan lalu dengan senangnya kau gantungkan dilemarimu itu.
Aku ingin selalu dihatimu yang tak akan ada kata bosan untuk mendampingiku karna aku ingin kau menjadi selimut hatiku yang akan selalu menghangatkan jiwamu kuingin menjadi jantung hatimu yang selalu mendebarkan detak jantungmu dengan cinta yang tulus, suci dan abadi .
Wahai sang penguasa hati bila suatu saat nanti diriku jatuuh cinta kumohon padamu agar jangan kau biarkan cintaku untukmu berkurang hingga membuatku lalai akan kewajibanku padamu dan jika suatu saat nanti aku merasakan indahnya cinta pilihkanlah untuk ku seseorang yang hatinya penuh dengan cinta kasihmu yang agung.


By : Zizi

Comments

Popular posts from this blog

NABI MUHAMMAD DAN PELETAKAB DASAR-DASAR PERADABAN ISLAM SEJARAH PERADABAN ISLAM (SPI)

Fungsi gunung menurut Al-Qur'an dan Sains

Puisiku : putri kecil